Pengertian Filsafat Islam dan Obyek Kajiannya
1. Pengertian Filsafat Islam
Filsafat Islam diartikan sebagai berpikir yang bebas dan radikal. Filsafat Islam membahas hakikat semua yang ada sejak dari tahapan ontologis hingga menjangkau dataran epistemologis, estetika dan etika.
Disamping itu Filsafat Islam membahas pula tema-tema fundamental dalam kehidupan manusia yaitu tentang Tuhan, manusia, alam dan kebudayaan, yang disesuaikan dengan kecenderungan perubahan zaman.
Secara umum, Filsafat Islam adalah perkembangan pemikiran umat islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam semesta yang disinari ajaran islam.
Adapun beberapa pendapat terkait pengertian filsafat islam:
v Ibrahim Madkur, bahwa filsafat islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
v Ahmad Fu’ad Al-Ahwaniy, bahwa filsafat islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran islam.
v Muhammad ‘Athif Al-’Iraqy, bahwa filsafat islam secara umum di dalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu ushul fiqh, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang diciptakan oleh intelektual islam. Pengertian secara khusus adalah pokok-pokok atau dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukakan para filosof muslim.
2. Obyek Kajian Filsafat Islam
Isi filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipikirkan. Objek yang dipikirkan oleh filsafat ialah segala yang ada dan mungkin ada. Yaitu terdiri dari:
a. Objek materia filsafat ialah yang ada, pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga persoalan pokok, yakni:
i. Hakekat Tuhan
ii. Hakekat Alam, dan
iii. Hakekat Manusia.
b. Objek forma filsafat ialah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya sampai ke akarnya) tentang objek materi filsafat (yang-ada).
v Secara khusus objek-objek kajian tersebut dapat dirinci menjadi :
1) Ontologi
Ontologi adalah kajian tentang bahasan yang ada (wujud/eksistensi),dan mana/apa yang sebenarnya ada. Dalam konteks islam berkaitan dengan apa dan siapa yang benar-benar wujud.
2) Teologi
Yaitu pembahasan tentang ketuhanan yang meliputi eksistensi, esensi, sifat, nama, dan perbuatan-Nya.
3) Epistemologi
Yaitu pembahasan tentang hakikat pengetahuan dan cara bagaimana atau dengan sarana apa pengetahuan dapat diperoleh.
4) Aksiologi
Yaitu pembahasan tentang nilai, kegunaan dan manfaat segala sesuatu.
5) Eskatologi
Yaitu membahas tentang masalah kehidupan sesudah kematian.
6) Cosmologia
yaitu filsafat yang mencari hakikat alam. Cosmologia ini ialah filsafat alam yang menerangkan bahwa adanya alam tidak mutlak, alam dan isinya adanya itu karena dimungkinkan Allah. Ada tidak mutlak, mungkin ada dan mungkin lenyap sewaktu-waktu pada suatu masa.
7) Antropologia
Antropolgia (Filsafat Manusia), karena manusia termasuk ada yang tidak mutlak, maka juga menjadi objek pembahasan. Apakah manusia itu sebenarnya, apakah kemampuan-kemampuannya dan apakah pendorong tindakannya. Semua ini diselidiki dan dibahas dalam Antropolgia.
8) Etika
Adalah filsafat yang menyelidiki tingkah laku manusia. Betapakah tingkah laku manusia yang dipandang baik dan buruk serta tingkah laku manusia mana yang membedakannya dengan makhluk lain.
9) Logika
Logika ialah filsafat akal budi dan biasanya juga disebut mantiq. Akal budi adalah yang terpenting dalam penyelidikan manusia untuk mengetahui kebenaran. Tanpa kepastian tentang logika, maka semua penyelidikan tidak mempunyai kekuatan dasar. Tegasnya tanpa akal budi maka tidak akan ada penyelidikan. Oleh karena itu, dipersoalkan apakah manusia mempunyai akal budi dan dapatkah akal budi itu mencari kebenaran..?
Dengan segera timbul pula soal, apakah kebenaran itu dan sampai dimanakah kebenaran dapat ditangkap oleh akal budi manusia..? Maka penyelidikan akal budi itu disebut Filsafat Akal Budi atau Logika.
v Objek Kajian Filsafat Islam menurut Prof. Dr. Musa Asy’arie
1. Filsafat Islam membahas hakikat semua yang ada sejak dari tahapan ontologis, hingga menjangkau dataran metafisis. Filsafat Islam juga membahas mengenai nilai-nilai, yang meliputi dataran epistemologis, estetika, dan etika. Disamping itu, filsafat islam membahas pula tema-tema fundametal dalam kehidupan manusia, yaitu Tuhan, manusia, alam dan kebudayaan. Dan disesuaikan dengan kecenderungan perubahan dan semangant jaman
2. Kajian filsafat Islam terhadap objeknya (objek material) dari waktu ke waktu, tidak berubah, tetapi corak dan sifat serta dimensi yang menjadi tekanan atau fokus kajiannya (objek formal) harus berubah, serta konteks kehidupan manuisa dan semangat baru yang selalu muncul dalam setiap perkembangan zaman.
0 komentar:
Posting Komentar