Rabu, 05 November 2014

Konsep Manusia Berkualitas Menurut Nietzshe



Nama               : Imam Muslim
NIM                : 134111028
Dosen              : Prof. Ghazali Munir, M.Ag
Tugas               : Ringkasan Materi Parade Diskusi Aqidah Filsafat dalam Memperingati                                          Milad Fakultas Ushuluddin ke-44.

“Konsep Manusia Berkualitas menurut Nietzsche”
Makalah: Dr. Asmoro Achmadi, M. Hum

A. Munculnya konsep manusia berkualitas
Konsep manusia berkualitas yang berasal dari pemikiran barat dikemukakan oleh Friederich Nietzsche, yang disebut “manusia unggul atau superman atau ubermesh”. Sedangkan pemikiran dari indonesia disebut “manusia Indonesia seutuhnya” yang bersumber dari filsafat pancasila dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004.
Ketika ditinjau dari pemikiran falsafah Jawa disebut “manusia utama” atau manungsa utama yang dikemukakan oleh pujangga: R. Ngb. Ranggawarsita, Sri Mangkunegara IV, dan Susuhunan Pakubuwana IV.
Ada juga konsep “Insan kamil” dari filsafat islam yang dikemukakan oleh Ibn Al-Farabi dan M.Iqbal.
B.        Konsep manusia berkualitas menurut Nietzsche
Pemikiran Nietzsche yang mencita-citakan bentuk manusia yang unggul (berkualitas) atau manusia kelas atas (superman uebermesh). Manusia kelas atas inilah yang akan berkuasa dan dapat membangun dunia secara sempurna.
Menurut Nietzsche bahwa manusia dibagi dua: manusia jenis kuat yaitu manusia yang memiliki moral bangsawan (master morality). Sedangkan manusia yang kedua adalah berjenis lemah yaitu manusia yang memiliki moral budak (slave morality).
Manusia bermoral tuan adalah manusia unggul atau manusia kelas atas atau manusia super. Manusia semacam ini disebut sebagai pengganti tuhan yang dianggap telah terbunuh, pemikiran ini didasarkan pada tuhan telah mati. Maka untuk mewujudkan manusia unggul (menurut Nietzsche) harus didasarkan pada prinsip “kehendak untuk berkuasa”.
Beberapa pemikiran Nietzsche yang ‘serba anti’ dalam menunjang konsepnya tentang manusia berkualitas adalah sebagai berikut:
1.  Anti Agama
Karena Nietzsche memimpikan manusia yang kuat, seperti kaisar Romawi yang berjiwa krestus, dia anti         tuhan/agama dengan perrnyataannya: ‘tuhan telah mati’. Karena agama akan memperbudak manusia dan manusia tidak akan tumbuh sebagai manusia yang unggul.
2.       Anti Sosialis
Nietzsche tidak menginginkan orang-orang yang lemah dalam masyarakat, karena dalam sistem sosialis manusianya lemah.
3.  Anti Femenis
Nietzsche berpendapat bahwa perempuan yang lemah hanya untuk gereja saja. Tapi untuk menciptakan manusia yang unggul dibutuhkan perempuan yang unggul.
4.  Anti Demokrasi
   Menurut Nietzsche dalam demokrasi tidak ada ubermesch (manusia                        unggul/berkuasa).
5.  Anti Negara
Menurutnya hal ini berkaitan dengan nafsu. Bahwa konsepnya tentang moral tuan (yang kuat) dan moral budak (yang lemah).
6.  Anti Yahudi
Karena orang yahudi terkenal pintar dan ia sebagai orang german yang merupakan ras unggul, maka ia anti yahudi. Dianggap tersaingi.
7.  Anti moral
Karena diprbolehkannya bertindak semaunya, termasuk membunuh. Maka ia anti moral. Karena tidak akan membentuk manusia unggul.
Jadi ; menurut konsep Nietzsche tentang “manusia unggul/berkualitas” yang harus memiliki kepribadian kuat, keberanian, tangguh/ulet, tidak pernah mengeluh dan tidak pernah/enggan memberikan maaf, karena memberi maaf dianggap manusia lemah..

0 komentar:

Posting Komentar

Menurutmu Bagaimana Blog Ini?

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.