Nama :
Imam Muslim
NIM :
134111028
Dosen :
Prof. Ghazali Munir, M.Ag
Tugas :
Ringkasan Materi Parade Diskusi Aqidah Filsafat dalam Memperingati Milad Fakultas Ushuluddin ke-44.
“Konsep Manusia Berkualitas menurut Nietzsche”
Makalah: Dr. Asmoro Achmadi, M. Hum
A. Munculnya
konsep manusia berkualitas
Konsep
manusia berkualitas yang berasal dari pemikiran barat dikemukakan oleh
Friederich Nietzsche, yang disebut “manusia unggul atau superman atau
ubermesh”. Sedangkan pemikiran dari indonesia disebut “manusia Indonesia
seutuhnya” yang bersumber dari filsafat pancasila dan Garis Besar Haluan
Negara (GBHN) tahun 1999-2004.
Ketika
ditinjau dari pemikiran falsafah Jawa disebut “manusia utama” atau
manungsa utama yang dikemukakan oleh pujangga: R. Ngb. Ranggawarsita, Sri
Mangkunegara IV, dan Susuhunan Pakubuwana IV.
Ada juga
konsep “Insan kamil” dari filsafat islam yang dikemukakan oleh Ibn Al-Farabi
dan M.Iqbal.
B. Konsep
manusia berkualitas menurut Nietzsche
Pemikiran
Nietzsche yang mencita-citakan bentuk manusia yang unggul (berkualitas)
atau manusia kelas atas (superman uebermesh). Manusia kelas atas inilah
yang akan berkuasa dan dapat membangun dunia secara sempurna.
Menurut
Nietzsche bahwa manusia dibagi dua: manusia jenis kuat yaitu manusia yang
memiliki moral bangsawan (master morality). Sedangkan manusia yang kedua
adalah berjenis lemah yaitu manusia yang memiliki moral budak (slave
morality).
Manusia
bermoral tuan adalah manusia unggul atau manusia kelas atas atau manusia super.
Manusia semacam ini disebut sebagai pengganti tuhan yang dianggap telah
terbunuh, pemikiran ini didasarkan pada tuhan telah mati. Maka untuk mewujudkan
manusia unggul (menurut Nietzsche) harus didasarkan pada prinsip
“kehendak untuk berkuasa”.
Beberapa
pemikiran Nietzsche yang ‘serba anti’ dalam menunjang konsepnya tentang
manusia berkualitas adalah sebagai berikut:
1. Anti Agama
Karena
Nietzsche memimpikan manusia yang kuat, seperti kaisar Romawi yang berjiwa
krestus, dia anti tuhan/agama
dengan perrnyataannya: ‘tuhan telah mati’. Karena agama akan memperbudak
manusia dan manusia tidak akan tumbuh sebagai manusia yang unggul.
2. Anti Sosialis
Nietzsche
tidak menginginkan orang-orang yang lemah dalam masyarakat, karena dalam sistem
sosialis manusianya lemah.
3. Anti Femenis
Nietzsche
berpendapat bahwa perempuan yang lemah hanya untuk gereja saja. Tapi untuk
menciptakan manusia yang unggul dibutuhkan perempuan yang unggul.
4. Anti Demokrasi
Menurut
Nietzsche dalam demokrasi tidak ada ubermesch (manusia unggul/berkuasa).
5. Anti Negara
Menurutnya
hal ini berkaitan dengan nafsu. Bahwa konsepnya tentang moral tuan (yang kuat)
dan moral budak (yang lemah).
6. Anti Yahudi
Karena
orang yahudi terkenal pintar dan ia sebagai orang german yang merupakan ras
unggul, maka ia anti yahudi. Dianggap tersaingi.
7. Anti moral
Karena
diprbolehkannya bertindak semaunya, termasuk membunuh. Maka ia anti moral.
Karena tidak akan membentuk manusia unggul.
Jadi
; menurut
konsep Nietzsche tentang “manusia unggul/berkualitas” yang harus memiliki
kepribadian kuat, keberanian, tangguh/ulet, tidak pernah mengeluh dan tidak
pernah/enggan memberikan maaf, karena memberi maaf dianggap manusia lemah..







0 komentar:
Posting Komentar